Ketua cabang HMI Cabang Tual Hadi Sofyen Rettob. (Foto: istimewa)
Tualterkini.com.- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menduga Camat Pulau-Pulau Kur kerap tak hadir dan berkantor di kecamatan. Hal ini membuat HMI geram dan mendesak Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat mengevaluasi Camat Pulau-Pulau Kur. Desakan ini disampaikan Ketua cabang HMI Cabang Tual Hadi Sofyen Rettob.
“Kami minta Walikota Tual evaluasi Camat kecamatan Pulau-pulau Kur yang hanya tinggal di Kota Tual tidak laksanakan tugas dengan baik.Hal ini sangat memprihatikan Ada beberapa kejadian dan kegiatan penting yang perlu ada kehadiran camat dirinya tidak ada di tempat tugas, ” ketus Rettob saat menghungi Tualterkini.com, Sabtu (26/7/2027).
Rettob menegaskan sebagaimana arahan Walikota Tual di pelbagai kesempatan agar pemerintah daerah selalu hadir sebagai pelayanan masyarakat.
“Jika mengutip pernyataan Walikota Tual setiap menyampaikan sambutan di kegiatan-kegiatan baik di lingkungan pemerintah daerah maupun di kalangan masyarakat, pak Wali selalu menegaskan agar pemerintah hadir sebagai pelayan masyarakat, ” kutipnya.
Sejatinya, kata Rettob, Camat sebagai perpanjangan tangan Walikota untuk melayani masyarakatnya dan menjabarkan visi-misi dan program-program Walikota Tual dan Wakil Walikota Tual.
“Sangat disayangkan ketika momen penting, hajatan Negara 17 Agustus 2024 yang semestinya Camat di tempat,sayangnya camat abaikan momentum kenegaraan itu untuk memilih tidur nyenyak di Kota Tual,” kesalnya.
Belajar dari pengalaman 2024 lalu, kini pemerintah kecamatan dan stakeholder mempersiapkan peringatan 17 Agustus 2025. Anehnya, hingga kini camat pun belum berada di tempat tugas.
“Hari ini kita semua lagi mempersiapkan diri untuk merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 sampai sekarang Camat belum ada di tempat tugas. Kami menilai pemimpin seperti ini sangat tidak layak untuk dipertahankan, karena masyarakat butuh dilayani dengan baik bukan melayani,”sesalnya. (FR)