Kampung Nelayan di Kota Tual Mulai Dibangun

Bagikan Artikel

 

Walikota dan Wakil Walikota Tual meletakan batu pertama pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Labetawi. (Foto: istimewa)

Tualterkini.com.- Komitmen mewujudkan  Kota Tual sebagai Kota Maritim dibawah kepemimpinan Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat dan Wakil Walikota Tual Amir Rumra kian terlihat. Atas komunikasi dan kemampuan melobi Walikota dan Wakil Walikota Tual, Presiden Prabowo memilih Kota Tual masuk program nasional ‘Kampung Nelayan’.

Peletakan batu pertama dihadiri oleh Walikota Tual Akhmad Yani Renuat, Wakil Walikota Tual Amir Rumra, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tual Ridwan H Renwarin, Staf Ahli Walikota Tual, Staf Khusus Walikota, Asisten Setda Kota Tual, pimpinan OPD Lingkup pemerintah Kota Tual,Kepala Bagian Lingkup Pemerintah Kota Tual, Camat dan Lurah Se-Kota Tual, Kepala Intansi Vertikal/Sektoral Se-Kota Tual, Pimpinan BUMN/BUMD Se-Kota Tual, Pelaku Usaha Perikanan, Pimpinan PT. Adhi Karya di Tual, dan Penjabat Kepala Ohoi dan Perangkat Ohoi Labetawi.

Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat menegaskan acara pelatakan batu pertama bukan hanya meletakkan batu pertama, namun sedang menanam harapan dan komitmen untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat pesisir.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono atas kepercayaan dan sinergi yang luar biasa, sehingga Program Strategis Kampung Nelayan Merah Putih ini dapat terwujud di Ohoi Labetawi, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, “tandasnya.

​Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih adalah wujud nyata kehadiran negara. Demikian peletakan batu pertama kampung nelayan bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi sebuah upaya transformasi menyeluruh tentang konsep pengelolaan pembangunan perikanan terpadu dan berkelanjutan.

“Selama ini, para nelayan kita adalah pahlawan protein bangsa dan garda terdepan penjaga kedaulatan laut. Namun, kita menyadari, seringkali kesejahteraan mereka belum sebanding dengan besarnya pengorbanan dan risiko yang dihadapi.Melalui program ini, kita akan mengubah wajah kampung nelayan dari yang tradisional menjadi modern, produktif, terintegrasi dan berdaya saing, “paparnya.

Walikota mengakui, lokasi Kampung Nelayan Labetawi akan dibangun berbagai infrastruktur perikanan modern seperti dermaga/tambatan perahu yang memadai, docking kapal, perbengkelan nelayan, tersedianya sarana penangkapan ikan, sentra pengolahan hasil laut berupan cold storage,dan pabrik es.

Selain itu, akan dibangun kantor pengelola Koperasi Desa Merah Putih, bangunan sentra kuliner bagi UMKM serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

‘Fasilitas seperti sentra kuliner ikan dan sarana sosial-ekonomi lainnya akan hadir, menjadikan Ohoi Labetawi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan berpotensi menjadi destinasi wisata pesisir di Kota Tual,”akuinya.

Dengan demikian, sambung Walikota, infrastruktur dan fasilitas yang dibangun akan menjadi aset ekonomi dalam kelembagaan koperasi. Karena program ini akan diperkuat melalui Koperasi Desa Merah Putih sebagai pengelola utama.

Karena pengelolaan yang profesional akan memastikan keuntungan kembali sepenuhnya kepada anggota koperasi, yaitu para nelayan dan masyarakat.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Tual itu kembali menegaskan komitmen daerah Kota Tual  guna mendukung pengembangan sektor perikanan melalui berbagai program dan kebijakan termasuk percepatan dan keberlanjutan dari program Kampung Nelayan Merah Putih tersebut.

“Kami siap bersinergi, mulai dari penyiapan lahan, pengawasan pembangunan, hingga pembinaan kelembagaan koperasi pasca pembangunan. Kepada PT. Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana serta pihak-pihak terkait yang terlibat langsung dalam proyek ini, Saya minta agar bekerja dengan niat yang tulus, profesionalisme tinggi, menjaga kualitas pekerjaan dan menepati batas waktu yang telah ditetapkan,”imbaunya. (RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *