Salah satu Rumah warga Finua (Desa) Hirit di Kecamatan Kur Selatan Kota Tual rusak akibat hantaman abrasi pantai. (foto; istimewa)
Tualterkini.com.- Rumah warga Finua (Desa) Hirit di Kecamatan Kur Selatan Kota Tual rusak akibat hantaman abrasi pantai. Melalui unggahan pada media sosial Facebook memperlihatkan salah satu fondasi teras depan rumah warga mengalami kerusakan parah.
Melalui akun facebook milik me Aci Keliobas yang diunggah pada, Selasa 16 September 2025 dengan postingan meminta perhatian serius pemerintah Kota Tual untuk membantu pencegahan abrasi di Finua Hirit Kecamatan Kur Selatan
Saat dikonfirmasi Tualterkini.com via mesengger, Keliobas membenarkan bahwa benar terjadi abrasi pantai Finua Hirit Sejak 13 September 2025.
“Kami meminta perhatian serius dari Pemerintah Kota Tual, agar dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur satu unit rumah dan talud yang rusak akibat hantaman gelombang dan arus,” pintah Keliobas.
Abrasi pantai adalah proses pengikisan atau penggerusan pantai oleh gelombang laut dan arus, yang dapat diperparah oleh faktor-faktor seperti angin kencang, badai, dan perubahan iklim.
Selain itu Abrasi pantai dapat menyebabkan kehilangan lahan, infrastruktur, dan properti di sepanjang pantai, merusak ekosistem pantai, termasuk habitat dan kehidupan liar yang bergantung pada pantai.
Pemerintah daerah berupaya mitigasi abrasi pantai dapat dilakukan dengan pembangunan infstruktur pantai seperti tanggul, pemecah gelombang, dan revetmen dapat membantu melindungi pantai dari abrasi.
Selain itu, penghijauan pantai dengan tanaman yang dapat menahan erosi dapat membantu mengurangi abrasi pantai. Pengelolaan pantai yang baik, termasuk pengendalian pembangunan dan penggunaan lahan dapat membantu mengurangi risiko abrasi pantai. (FR)