Walikota Targetkan Kota Tual Produsen Garam di Kawasan Timur Indonesia

Bagikan Artikel

 

  Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat bersama tim Pemerintah Kota Tual menyambangi Kantor BSPJI Maluku. (Foto: istimewa)

 

Tualterkini.com.- Wilayah Kota Tual yang sebagian besar wilayah lautan itu akan dimanfaatkan Pemerintah Kota Tual menjadi potensi ekonomi warga.

Tak tanggung-tanggung, Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat menargetkan daerah dipimpinnya menjadi penghasil (produsen) garam di kawasan Timur Indonesia.

Target ini bukan isapan jempol belaka. Target Kota Tual sebagai produsen diwujudkan, dengan langkah awal Walikota Tual memboyong tim pemerintah Kota Tual melakukan kunjungan ke Desa Wayapo di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Desa Wayapo, dikenal sebagai daerah penghasil garam lokal di Maluku.

Walikota Tual menegaskan target tersebut tentunya ditetapkan dengan melihat potensi Kota Tual yang dikelilingi laut dengan salinitas yang tinggi, air laut yang bersih, dan adanya kebutuhan garam masyarakat baik untuk konsumsi rumah tangga pedesaan.

Walikota Tual dan rombongan mengunjungi Desa Wayapo di Kabupaten Maluku Tengah. (Foto: istimewa)

 

Sebelum ke Desa Wayapo, Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tual, Staf Khusus Bidang Pendidikan dan Kesra dan Staf Khusus Bidang Infrastruktur menjajaki teknologi geomembran di Kantor Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Provinsi Maluku, Senin (11/8/2025).

BSPJI Maluku bertugas untuk melakukan standarisasi dan pelayanan jasa Industri di wilayah Maluku. Fokusnya adalah pada pengujian, sertifikasi produk, pelatihan, konsultasi, pemerikssaan halal, serta rancang bangun perekayasaan Industri.

Selanjutnya, rombongan Pemerintah Kota Tual melakukan perjalanan lanjut ke PT. Limansara Sinar Abadi, di Desa Wayapo di Kabupaten. Maluku Tengah untuk melihat secara langsung pabrik produksi garam, Selasa (12/8/2025).

Walikota menyebutkan, upaya mendorong Kota Tual sebagai produsen garam seiring dengan percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional sebagaimana Peppres 17 Tahun 2025.

Di Desa Wayapo, Pemerintah Kota Tual disambut Asisten Bidang Sumber Daya Manusia Setda Kabupaten Maluku Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malteng, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malteng serta owner PT. Limansara Arifin dan Efendy Yut.

Di lokasi, Walikota Tual bersama rombongan dapat melihat langsung rumah produksi garam terbesar di Maluku tersebut.

“Setelah melihat teknis di lapangan, kami juga optimis untuk mewujudkan Kota Tual sebagai produsen garam,” tandas Walikota. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *