Walikota Tual Akhmad Yani Renuat membuka kegiatan konsultasi publik I penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) Kota Tual Tahun 2025-2030.(foto:Farhat Rettob/Tualterkini.com)
Tualterkini.com.- Walikota Tual Akhmad Yani Renuat membuka kegiatan konsultasi publik I penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) Kota Tual Tahun 2025-2029 yang berlangsung di aula Balaikota Tual, Rabu 30 Juli 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Tual Amir Rumra, Ketua DPRD Kota Tual Aisyah Renhoat, Kepala Bappeda Kota Tual Fahri Rahayaan, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Tual, para Staf Ahli Walikota, Asisten Sekretariat Daerah, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Tual,perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta, pimpinan organisasi dan elemen masyarakat.
Dalam konsultasi publik I diawali dengan diskusi publik dengan menghadirkan narasumberUniversitas Pattimura Ambon Dr. Jusmy D. Putuhena, S.Hut, M.Si.
Walikota Tual dalam sambutannya mengatakan dalam konsultasi publik I KLHS Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) Kota Tual.
Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat membuka acara dengan mengapresiasi partisipasi aktif pimpinan dan anggota DPRD Kota Tual, seluruh elemen masyarakat dalam proses penyusunan KLHS RPJMD Kota Tual.
Walikota menegaskam, tujuan utama penyusunan KLHS RPJMD Kota Tual 2025-2030 itu untuk memastikan pembangunan daerah berkelanjutan dan berbasis lingkungan hidup.
“Karena itu, berapa pentingnya KLHS dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan peraturan pemerintah pusat serta daerah, ” ujar Walikota saat membuka konsultasi publik di Balaikota Tual, Rabu (30/7/2025)
Walikota mengajak seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan tujuan, sasaran, dan program pembangunan daerah.
“Saya berharap agar hasil konsultasi publik I ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dalam menjalankan visi dan misi kepala daerah yang “MARYADAT” Maju, Aman, Religius, Berbudaya, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan serta meningkatkan kualitas pembangunan daerah, “harap mantan Penjabat Walikota Tual itu. (RF)