Evaluasi Triwulan, Kemendagri Apresiasi Penjabat Wali Kota Tual

Bagikan Artikel

 

 

Tualterkini.com.- Penjabat Wali Kota Tual, Affandy Hasanusi mengikuti evaluasi kinerja pelaksanaan Penjabat Wali Kota Tual Triwulan Pertama di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.

Evaluasi kinerja Penjabat Gubernur, Bupati dan Wali Kota merupakan kegiatan yang dilakukan Kemendagri melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI setiap tiga bulan sekali dalam rangka mengukur keberhasilan Penjabat Kepala Daerah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Daerah.

Dimana seluruh proses dalam pelaksanaan evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel serta tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kemendagri melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, melakukan penilaian kepada para Penjabat Kepala Daerah.

Informasi yang dihimpun Tualterkini.com   tim evaluator Kemendagri RI mengapresiasi secara positif, capaian kinerja Triwulan Pertama Penjabat Wali Kota Tual, Affandy Hasanusi pasca dilantik tanggal 19 Juli 2024 lalu.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Tual pasca dilantik memiliki 8 Key Perfomance Indikator atau 8 program prioritas selama menjabat Wali Kota Tual.

Kepada Tualterkini.com, Penjabat Walikota Tual, Affandy Hassanusi menegaskan dibawah kepemimpinannya, memiliki ‘Key Perfomance Indikator’ (program prioritas) yang akan dikerjakan.

‘Key Perfomance Indikator, yang akan kita kerjakan pertama, mensukseskan Penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, program kedua melakukan pengendalian inflasi, program ketiga adalah penanganan stunting, polio, dan TBC, ” urainya saat dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (20/7/2024).

Program keempat adalah, terhadap status Kota Tual yang dikategorikan kemiskinan ekstrim, Hassanussi menegaskan telah menyiapkan program penanganan kemiskinan ekstrim.

“Kita siapkan program pengentasan Kemiskinan ekstrim melalui inovasi satu desa, satu organisasi perangkat daerah, “tandasnya.

Program kelima, sambung Hassanusi dilakukan penguatan ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis pangan lokal.
Adapula, program keenam, peningkatan tata kelola pemerintahan (strong goverment).

Program ketujuh, adalah mewujudkan kemudahan dalam urusan pelayanan publk, investasi, pemberdayaan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Program kedelapan, stabilisasi sosial, politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.

“Tentunya semua key perfomance indikator tidak akan tercapai apabila stabilisasi sosial, politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum tidak kita ciptakan , ” sebutnya.

Hassanusi yang masih menjabat Kepala Pengelolaan Perbatasan Daerah Maluku itu, mengajak seluruh stakeholders agar membantu dirinya dan perangkat daerah mewujudkan 8 key perfomance indikator.

“Mari kita saling mendukung demi perkembangan dan kemajuan Kota Tual, ” tutupnya. (SAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *