
Ketua DPRD Kota Tual Hasan Syariffudin Borut
Tualterkini.com.- Pemerintah Kota Tual dijatahi 433 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun Anggaran 2024. Jumlah ini dinilai masih kurang dari kebutuhan bagi daerah. Wakil rakyat berharap, kedepan ada penambahan kuota CASN.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayaa Gunaan Aparatur Sipil Negara RI dan Reformasi Birokrasi Nomor : 293 tahun 2024 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Instansi Pemerintah maka Pemkot Tual dijatahi 433 formasi, terdiri dari 268 formasi teknis dan 165 formasi kesehatan.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Republik Indonesia akhirnya mengeluarkan Keputusan tentang Jumlah Formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) tahun 2024 salah satunya di Kota Tual.
Ketua DPRD Kota Tual Hasan Syariffudin Borut kepada media melalui Via-Whatssapp menjelaskan, jumlah kuota yang di terima oleh pemerintah kota Tual berdasarkan Keputusan Menteri Pendayaa Gunaan Aparatur Sipil Negara RI dan Reformasi Birokrasi. Nomor : 293 tahun 2024 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Instansi Pemerintah.
“Jika berdasarkan kondisi saat ini, maka Kota Tual sesuai kuota CASN yang di sediakan oleh pemerintah pusat rasanya masih sangat kurang. Kondisi kota Tual saat ini masih membutuhkan banyak farmasi pegawai yang sudah barang tentu memberikan dampak pelayanan terhadap masyarakat Kota Tual,” jelas Borut saat dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (10/8/2024).
Borut mengatakan, pembukaan Formasi CASN sebenarnya memberikan dampak yang sangat besar. Pasalnya, membantu pemerintah daerah Kota Tual dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tapi juga berkenaan dengan penyerapan tenaga kerja dalam rangka mengurangi angka penggangguran.
“Hal ini tentu tidak terlepas dengan efek lainnya yaitu penanganan angka kemiskinan dan penurunan angka konflik di tengah masyarakat akibat kurangnya lapangan pekerjaan, ” tandasnya.
Menurut Borut, tentu kuota CPNS ini masih sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya oleh pemerintah Kota Tual.
Borut menilai secara khusus formasi tenaga kesehatan yang masih sangat minim. Meengingat kesehatan adalah salah satu urusan pemerintah terhadap layanan dasar bagi masyarakat.
Sayangnya, sambung Borut ketersediaan tenaga medis masih sangat minim sekali, terlebih khusus di daerah kemacatan yg berada di pulau-pulau seperti Kecamatan Kur, Kursel dan Tayando Tam.
“Selaku Pimpinan DPRD, saya bersama rekan-rekan lainnya tentu akan terus berkordinasi dengan pihak Pemkot agar terus bersama-sama memperjuangkan penambahan kuota farmasi CPNS untuk tahun-tahun mendatang, sebagaimana tugas dan fungsi yang melekat sebagai wakil rakyat yang tugasnya memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat, ” imbaunya. (JRF)