
Penjabat Walikota Tual Ahmad Yani Renuat (FOTO: ALVIN UNAWEKLA)
Tualterkini.com.- Penjabat Walikota Tual Ahmad Yani Renuat,mengatakan perkembangan pemanfaatan digital sangat terasa pada dunia perdagangan. Misalnya, transaksi belanja online menjadi opsi yang diminati oleh masyarakat.
“Bukan hanya di kota besar, di Kota Tual pun transaksi perdagangan semakin menjadi gaya hidup, belanja tanpa tunai, cukup dengan handphone semua menjadi mudah, “Renuat saat membawa sambutan pada acara pembukaan High Level Meeting Tim ETPD, yang berlangsung di Aula Kantor Balai Kota Tual, bel. lama ini.
ETPD atau Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah adalah sebuah upaya terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran pajak dan retribusi serta belanja tunai menjadi nontunai berbasis digital dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Pemerintah Kota Tual mengapresiasi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku yang dinilai konsisten mengawal jalannya ETPD di Kota Tual.
“Atas nama pemerintah Kota Tual, saya mengucapkan terima kepada Pimpinan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku yang senantiasa mengawal ETPD di kabupaten/kota, termasuk Kota Tual selain sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah ini, ” ucapnya.
Menurut Renuat, seiring perkembangan pemanfaatan digital sangat terasa pada dunia perdagangan. Transaksi belanja online menjadi opsi yang semakin diminati oleh masyarakat Kota Tual. Transaksi perdagangan semakin menjadi gaya hidup, belanja tanpa tunai, cukup dengnan handphone semua menjadi mudah.
“Tidak perlu kemana-mana namun bisa belanja dimana-mana. itulah dunia digital, seolah menjadi hantu yang dibutuhkan dan dicari. Kita makan di warung/UMKM, belanja di geral
modern seperti Alfamidi, Asmart, Gm Mart dsb, cukup membawa hp, sehingga
kemudahan ini membuat masyarakat semakin senang berbelanja di toko modern/geral modern,” ungkapnya.
Disampaikan juga, bahwa keberadaan toko modern,supermarket menjadi tantangan bagi Pasar Maren Tual, sehingga pasar harus didorong menjadi pasar yang digital baik dari aspek e payment pembayaran, pengelolaan retribusi, marketing dan delivery order.
Bahkan monitoring harga dan supply logistic selain penataan dari aspek fisik bangunan, manajemen pengelola yang harus diperbaiki, penataan pedagang dan jalur lalu lintas jalan sehingga pasar rakyat memiliki daya saing dan pemberdayaan pelaku UMKM di pasar.
Renuat mengaku pentingnya dukungan pihak bank terutama Bank Pembangunan Daerah Maluku-Maluku Utara. Sangat diharapkan agar cepat merespon kebutuhan elektronifikasi pada organisasi perangkat daerah lain, selain yang sudah ada pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual, “pungkasnya.(UN)