
Wakil Walikota Tual Amir Rumra langsung memimpin rapat terbatas sikapi Fenomena Alam di Pulau Kur. (Foto: Istimewa)
Tuaterkini.com.- Merespon fenomena alam yang melanda Pulau Kur dalam sepekan terakhir membuat pemerintah Kota Tual langsung bergerak. Wakil Walikota Tual Amir Rumra, langsung memimpin rapat terbatas (Ratas) di rumah Dinas Wakil Walikota Tual, Jumat 27Juli 2025 pada malam hari.
Rapat terbatas dihadiri Penjabat Sekertaris Daerah Kota Tual Fahry Rahayaan, Kepala BMKG Tual-Malra Bapak Yoce, Kepala Basarnas Kota Tual, Kepala Bencana, kepala Dinas/badan teknis dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tual Moksen Ohoiyuf.
Wakil Walikota Tual Amir Runra menjelaskan rapat digelar dalam rangka menyikapi fenomena alam tanah terbelah di Pulau Kur yang telah menimbulkan kepanikan warga. Kehadiran seluruh instansi terkait guna bekerja bersama merespon bencana alam tersebut.
“Kita ingin memastikan bahwa semua pihak terkait, seperti dinas/badan pemerintah kota, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat, bekerja sama untuk merespons bencana tersebut, ” ungkap Wakil Walikota Tual, Amir Rumra saat memimpin rapat di rumah dinasnya, Jumat (27/6/2025).
Amir menegaskan agar rapat tersebut dapat menentukan prioritas dalam penanganan bencana, seperti memastikan warga yang sedang mengungsi dampak bencana, bantuan logistik, dan pemulihan infrastruktur.
Amir mengingatkan agar bencana di Pulau Kur dilihat dalam kondisi siaga satu dan selalu memantau dengan ketersedian sumber daya seperti dana, peralatan, dan tenaga kerja sehingga digunakan secara efektif untuk menangani bencana.
Dalam rapat tersebut dibahas informasi tentang bencana dan respons yang dilakukan disampaikan secara transparan kepada masyarakat.
“Kita dapat memastikan bahwa respons terhadap bencana alam di Pulau Kur dilakukan secara terkoordinasi dan efektif. Saya minta Camat Pulau Kur kembali ke tempat tugas dan tim dari bencana alam untuk turun lapangan memastikan warga yang mengungsi, ” imbaunya.
Orang nomor dua di Kota Tual itu menegaskan pihaknya akan siaga dan selalu berkordinasi dengan berbagai stakeholder.
“Pemerintah daerah tetap siaga satu dan selalu membangun kordinasi aktif dengan para pihak,”tutup Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. (RF)